SURAT UNTUK MEI (2016)
Surat Untuk Mei Mei, sepertinya ia tidak akan menemuiku dalam waktu dekat, firasat ini tergambar begitu saja saat dimana aku hampir menyelesaikan pembahsan BAB 4 dalam skripsiku. Aku menerawang agustus yang akan menjadi peringatan satu tahun tepat ia mengenalku. Walaupun aku telah mengenalnya lebih lama dari itu. Mei, kamu tahu ? pertemanan kami, membawaku berkelana ke banyak dunia, bahkan aku mampu menciptakan duniku sendiri. Dalam imajinasi yang cukup liar dan visualisasi yang berani, aku menikmati setiap detik dari peranan ku di dalamnya. Nampaknya ini adalah bagian dari caraku menemukan bahagia. Saat aku menulis surat ini pun, aku merasa ini adalah bagian dari kebahagiaan yang langka, mei, sebab segala rasa dapat tercurah bersama riuh inspirasi yang menyertainya. Artinya aku hidup dan bertahan dengan banyak cara, yang pada intinya kemenangan di setiap pertarungan di dunia ini selalu menjadi target luhurku. Kerinduan memang selalu menyisakan mahluk sejenisnya, mei, k...