Puisi Tentang Kekasih (2)
Terus Mencintai Bagaimana jika aku terus mencintai mu ? Memaku langkah laksana terendam lumpur, dipaku, tiada dapat bergerak Mengobservasi setiap peran, keadaan dan lingkungan hidup mu, Terbersit dalam maksudku, bolehkah aku menyapu sudut rumah mu ? Agar tiada debu yang menutupi iman, yang membuat buram, dan kotor-kumal seperti etalase kaca tanpa barang dagangan. Atau, Aku bermaksud menyianginya saja agar tetap segar dipandang Agar orang terhadapmu, seperti pesona Muhammad dan pengikutnya, walau sedikit mustahil. Bagaimana ? Sebab kebenaran yang terus kau genggam, mematrikan simpati Membuat aku terus mencintaimu. Bagaimana ? Jika di setiap kesempatan bicara, pikiranmu adalah bahasa yang paling ku hafal, Yang paling ku rasai pantas menuntun setiap sikap Depok-Jakarta, 7 Dzulhijjah 1438 / 29 Ags. 2017