Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Kesalahan

Salah dan kesalahan selalu mencari pembenaran untuk tidak disalahkan. Kesalahan adalah sesuatu yang dianggap bermasalah sebab dari salah yang diperbuat itu. Salah adalah kewajaran dari sifat manusia. “ al-insanu fii mahalil khotto’ wa an-nisyan” bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Walaupun demikian tidak diperkenankan untuk mencari pembenaran dan selalu menjadikannya dalil atas setiap salah dan kekeliruan. Seseorang yang bersalah bisa tersebab dari kebodohan atau luputnya ingatan, namun ada juga yang terbiasa mencari-cari kesalahan dan berbuat salah  itulah yang tercela. Salah memang tiada yang tertpuji namun dapat dimaklumi ketika tersebab oleh yang pertama tadi, bodoh (tidak tahu) atau lupa, sebagaimana Allah SWT pun tidak menghukum orang yang tidak tahu dan lupa terhadapnya. Sebab itulah mencari ilmu dihukumkan wajib, agar manusia terputus dengan kebodohan dan terhindar dari salah yang berlebihan. Tidak diperkenankan kita mengucilkan orang yang bersalah apalagi ...

Serial Konsep Bahagia (part.1)

Mencari Bahagia                 Dalam perbendaharaan kosakata, bahagia seringkali memiliki padanan yang beragam, jika diminta memberi batasan saja bahagia akan sangat bergantung pada banyak hal. “ Kalau kita perturutkan, bahagia itu mempunyai kaidah sebanyak orang, sebanyak penderitaan, sebanyak pengalaman, sebanyak kekecewaan.” ( HAMKA )                  Orang fakir mengatakan bahagia pada kekayaan; Orang sakit mengatakan bahagia itu pada kesehatan; Orang yang telah terjerumus ke lembah dosa mengatakan bahwa terhenti dari dosa itu kebahagiaan; Seorang yang rindu atau bercinta, mengatakan hasil maksudnya itulah bahagia. Ada banyak keterwakilan makna, lain hal saat aku menemukannya, kadang datang tanpa alasan yang jelas. Aku bahagia saat bertemu dengannya ? kenapa bahagia ? Aku tidak tahu, aku hanya merasa mesin pencarian ku ...