Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

JALAN MENUJU TOBA #part 1

Aku mendamba wewangian surga, semerbak pada mereka yang selalu rela. Menempatkan mashlahat untuk ummat manusia, di atas segala. Bagi mereka barokah jumu'ah ku hantar dalam lafadz do'a rahasia. Seseorang telah memilih Gerilya, di penghujung zaman, menyemai pekerti, mengajarkan sadar, agar setiapnya berpikir sepenuh akal. Sebab fikir ialah isyarat dzikir, pengganda nilai ibadah menjadi beribu-ribu banyaknya. Seseorang itu, mengakhirinya di Toba dengan penemuan satu istilah bernama harapan, berselimut gelap yang pernah dikhawatirkan Yunus a.s, walau tak sampai tertelan, ia dan sekawanan telah memandang kesepakatan bernama harapan. Toba di utara sumatera itu, berlegendakan anak durhaka. Sementara ia, tiada pasti mengaji diri, apakah juga itu sebuah durhaka? saat permintaan mula "sang bapak," tiada lekas diindahkannya. Ditimbang titi dengan gelora, optimis dengan pertarungan yang nyaris futuhat, menang atau menang. Masa tak berbalas setia. Pengikut, pun tak kuasa, s...